Ponrom hari kedua di kelas kami lumayan menyenangkan karena bapak ustadz dari luar sekolah yang mengajar itu bisa membuat kami tertawa tebahak-bahak sampai mengeluarkan air mata.Beberapa materi dibahas dengan ringan, sampai pembahasan selanjutnya adalah mengenai ikhlas, bapak tersebut menanyai beberapa anak dengan pertanyaan sederhana "Apa arti dari ikhlas?". Tapi rupanya, ia belum puas dengan jawaban beragam dari anak-anak. Lalu, keluarlah kata "Lillahi ta'ala" lumayan keras dari mulutku. Rasanya usadz itu puas dengan jawaban terakhir yang didengarnya.
"Apapun yang kita lakukan, semata-mata mengharap ridha dari Allah SWT"
Anak-anak jadi teringat satu ucapan dari novel 'Hafalan Shalat Delisa' kepunyaan Dibel, ucapan indah itu berbunyi: "Delisa sayang Umi karena Allah" Subhannallah...
Bukan pembahasan ini yang membuatku harus sedikit bergalau-galau ria, pak ustadz tetap menyampaikan materi 'ikhlas' ini dengan ringan. Pertanyaan Atha lah yang membuatku sedikit mbatin:
Atha: "Lho, kalo semua karena ridha Allah, berarti TRUE LOVE itu gak ada?"
Aku: "Ya, true love-nya sama Allah" jawabku riang rada ngasal.
Atha: "Lho bukan, yang sama manusia?"
*hening*
Aku: "Gak ngerti, Tha. Aku belum ngerasain, hehe." keceriaanku berkurang, pikiranku menerawang.
Aku masih berpikir sampai sekarang, 'mencintai seseorang karena Allah?'
Aku akan mendapatkan jawabannya dari seseorang nantinya #eaaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar